Wakil Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com – Sarana dan prasarana transportasi berupa proyek Jalan Tol Ruas Yogya-Bawen dan Solo-Yogya-Kulon Progo telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Saat ini, PSN tersebut tengah dibangun antara Pemerintah bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah menunjukkan progres yang signifikan.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menjelaskan, pembangunan jalan tol tak hanya menjadi sebuah langkah strategis memperlancar arus transportasi dan distribusi. Namun juga sekaligus diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.
"Pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan tol memiliki efek domino terhadap perekonomian regional. Dengan memperlancar distribusi barang dan jasa. Proyek ini diharapkan dapat menstimulasi aktivitas ekonomi, mendorong investasi, dan membuka peluang kerja," ujar Aria dalam keterangan resminya dikutip Rabu (21/2).
Politikus PDIP ini mengungkapkan, sektor-sektor seperti pariwisata, perdagangan, pertanian, industri manufaktur di Yogyakarta dan sekitarnya berpotensi akan mendapatkan manfaat langsung dari peningkatan aksesibilitas tersebut.
Oleh karena itu, Legislator Dapil Jateng V ini mewanti-wanti Pemerintah betul-betul mengantisipasi terjadinya kemacetan akibat adanya bottleneck (penyempitan) lebar jalan yang mengakibatkan kemacetan atau perlambatan arus lalu-lintas di ruas-ruas area jalan tol. Utamanya di pintu keluar dan pintu masuk tol termasuk juga di rest area.
Pembangunan Jalan Tol Ruas Yogya-Bawen dan Solo-Yogya-Kulon Progo pun terus didorong diselesaikan pembangunannya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Pemerintah juga diharapkan terus berkomunikasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memastikan pembangunan berjalan dengan lancar dan berdampak positif bagi semua pihak.
Turut hadir dalam pertemuan kunjungan kerja Komisi VI DPR RI tersebut, di antaranya Staf Ahli Menteri Koperasi dan UMKM RI Bidang Ekonomi Makro, Direktur Utama PT. Adhi Karya, Direktur Utama PT. Waskita Karya, Direktur Utama PT. Jasa Marga, Direktur Utama PT. PP.
Hadir pula Direktur Distribusi PT. PLN, Direktur Network & IT Solution PT. Telkom Indonesia, Direktur Utama PT. Aviasi Pariwisata Indonesia/Injourney (Holding) sera Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko dan Direktur Consumer PT. BRI.
KEYWORD :
Warta DPR Komisi VI Aria Bima transportasi jalan tol Yogya-Bawen